Review Drama: Dear X (2025)

Review Drama: Dear X (2025)

Review Drama: Dear X Tahun 2025 menjadi tahun yang berani bagi industri drama Korea, dan Dear X (TVING) berdiri di garis depan pergeseran tersebut. Diadaptasi dari Webtoon populer karya Vanziun, drama ini mendobrak pakem protagonis wanita yang biasanya digambarkan “baik hati namun tertindas”. Sebaliknya, Dear X memperkenalkan kita pada Baek Ah-jin, seorang sosiopat murni yang memanipulasi jalan hidupnya menuju puncak industri hiburan.

Dibintangi oleh Kim Yoo-jung, yang selama ini dikenal dengan citra “Nation’s Little Sister” yang manis, drama ini merupakan transformasi karier yang mengejutkan sekaligus brilian. Kim Yoo-jung membuang citra lugunya untuk memerankan monster berwajah malaikat yang menggunakan kecantikannya sebagai senjata pemusnah massal. Disutradarai oleh Lee Eung-bok (kreator di balik Goblin dan Sweet Home), Dear X adalah tontonan thriller psikologis yang gelap, elegan, dan menolak untuk meminta maaf atas kekejaman karakter utamanya.

Studi Karakter Baek Ah-jin: Sosiopat di Bawah Lampu Sorot

Pusat gravitasi drama ini sepenuhnya berada pada karakter Baek Ah-jin. Berbeda dengan The Glory di mana protagonis melakukan hal kejam demi balas dendam yang “adil”, Ah-jin didorong oleh naluri bertahan hidup yang bengkok dan ambisi tanpa batas. Ia memiliki gangguan kepribadian antisosial (ASPD) yang membuatnya tidak mampu merasakan empati. Penampilan Kim Yoo-jung sangat magnetis; ia mampu beralih dari senyum yang meluluhkan hati menjadi tatapan kosong yang mengerikan dalam hitungan detik.

Drama ini mengeksplorasi konsep “topeng” dengan sangat harfiah. Di depan kamera dan publik, Ah-jin adalah dewi kebaikan yang sempurna. Namun, di balik layar, ia adalah manipulator ulung yang melihat orang lain—termasuk teman dan kekasih—hanya sebagai bidak catur yang bisa dikorbankan. Penonton ditempatkan dalam posisi yang tidak nyaman: kita tahu dia jahat, namun kita tidak bisa berhenti menonton bagaimana ia menghancurkan siapa saja yang menghalangi jalannya dengan kecerdasan yang mengerikan. (casino)

Hubungan Toksik dan Manipulasi Emosional Review Drama: Dear X

Dear X bukanlah kisah cinta romantis. Ini adalah kisah tentang obsesi dan kehancuran. Dinamika antara Ah-jin dan dua pria dalam hidupnya, Yoon Jun-seo (diperankan oleh Kim Young-dae) dan Kim Jae-oh (Kim Do-hoon), membentuk segitiga yang tragis. Jun-seo digambarkan sebagai sosok yang mencintai “topeng” Ah-jin; ia rela melakukan apa saja demi wanita yang ia anggap perlu dilindungi, tanpa menyadari bahwa ia sedang dimanfaatkan hingga ke tulang sumsum.

Sebaliknya, karakter Jae-oh mewakili hubungan yang lebih gelap dan jujur. Ia adalah satu-satunya orang yang melihat wajah asli Ah-jin dan trauma masa kecil yang membentuknya. Namun, alih-alih menyelamatkannya, Jae-oh justru terseret ke dalam lubang hitam moralitas Ah-jin. Drama ini menggambarkan bagaimana gaslighting dan manipulasi emosional bekerja dalam hubungan, di mana korban sering kali merasa bahwa mereka adalah penyelamat, padahal mereka hanyalah enabler bagi perilaku destruktif pasangannya.

Sisi Gelap Industri Hiburan dan Trauma Masa Kecil

Di balik elemen thriller-nya, Dear X juga berfungsi sebagai kritik tajam terhadap industri hiburan Korea. Drama ini menelanjangi bagaimana citra publik direkayasa, bagaimana skandal ditutupi, dan bagaimana “sponsor” bekerja di balik layar. Kesuksesan Ah-jin dibangun di atas tumpukan kebohongan dan pengkhianatan, namun publik memujanya. Ini mengajukan pertanyaan sinis: apakah kita benar-benar peduli pada moralitas idola kita, atau kita hanya peduli pada fantasi yang mereka jual?

Selain itu, kilas balik ke masa kecil Ah-jin yang penuh kekerasan memberikan konteks—meskipun bukan pembenaran—atas perilakunya. Sutradara Lee Eung-bok menggunakan visual yang suram dan mencekam untuk menggambarkan bagaimana “monster” diciptakan, bukan dilahirkan. Trauma masa lalu Ah-jin adalah hantu yang tidak pernah pergi, memaksanya untuk terus mendaki ke tempat yang lebih tinggi agar tidak ada lagi yang bisa menginjaknya.

Kesimpulan Review Drama: Dear X

Secara keseluruhan, Dear X adalah sebuah masterpiece kelam yang memukau. Drama ini mungkin bukan untuk semua orang, terutama mereka yang mencari romansa yang menghangatkan hati atau moralitas hitam-putih yang jelas. Ini adalah drama yang membuat Anda merasa sesak, marah, namun terkagum-kagum pada saat yang bersamaan.

Bagi penggemar psychological thriller yang menyukai karakter abu-abu (atau dalam hal ini, hitam pekat) seperti dalam film Gone Girl, Dear X adalah tontonan wajib. Kim Yoo-jung memberikan penampilan terbaik dalam kariernya, membuktikan bahwa ia bukan lagi sekadar aktris cilik yang manis, melainkan kekuatan akting yang mampu membawa penonton masuk ke dalam pikiran seorang sosiopat yang cantik namun mematikan. Sebuah drama yang berbahaya, memikat, dan tak terlupakan.

review film lainnya ….

More From Author

review-film-parasite-2

Review Film Parasite

Review Film: Ratatouille (2007)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LINK ALTERNATIF: