Review Film Madame Web. Dirilis pada 14 Februari 2024, Madame Web menjadi salah satu tambahan dalam Sony’s Spider-Man Universe (SSU) yang mencoba menghadirkan sesuatu yang berbeda dari formula superhero konvensional. Dibintangi Dakota Johnson sebagai Cassandra “Cassie” Webb, film ini menawarkan kisah origin seorang pahlawan dengan kekuatan clairvoyance yang tidak biasa. Meski mendapat tanggapan beragam dari kritikus dan penonton, film ini tetap memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi penggemar karakter pinggiran Spider-Man. Artikel ini akan mengulas ringkasan cerita, alasan mengapa Madame Web layak ditonton, serta sisi positif dan negatifnya, memberikan pandangan jelas tentang posisinya di tengah lanskap film superhero. BERITA BASKET
Ringkasan Singkat Dari Film Ini
Madame Web mengikuti perjalanan Cassie Webb (Dakota Johnson), seorang paramedis di New York City pada tahun 2003, yang menemukan dirinya memiliki kemampuan melihat masa depan setelah kecelakaan di jembatan. Cerita diawali dengan kilas balik ke tahun 1973 di Amazon Peru, di mana ibunya, Constance (Kerry Bishé), mencari laba-laba langka sebelum meninggal saat hamil. Di masa kini, Cassie harus melindungi tiga gadis remaja—Julia Cornwall (Sydney Sweeney), Anya Corazon (Isabela Merced), dan Mattie Franklin (Celeste O’Connor)—yang ditakdirkan menjadi Spider-Women di masa depan, dari ancaman penjahat bernama Ezekiel Sims (Tahar Rahim). Disutradarai oleh S.J. Clarkson, film berdurasi 116 menit ini menggabungkan elemen thriller supernatural dengan drama karakter, meski tidak sepenuhnya berhasil menyatu dengan mulus.
Kenapa Film Ini Layak Untuk Ditonton
Meski tidak sempurna, Madame Web tetap layak ditonton karena beberapa alasan. Pertama, penampilan Dakota Johnson sebagai Cassie Webb menawarkan pesona unik dengan gaya sinis dan humor kering, membuat karakternya terasa lebih manusiawi dibandingkan pahlawan super pada umumnya. Film ini juga menghadirkan pendekatan yang lebih ringan dan sederhana dibandingkan film superhero berat seperti Avengers: Endgame, menjadikannya hiburan yang mudah dinikmati. Latar tahun 2003 memberikan sentuhan nostalgia, dengan referensi budaya pop seperti lagu-lagu era itu dan iklan Beyoncé yang mencolok. Bagi penggemar Spider-Man, film ini menawarkan pengenalan awal tiga Spider-Women, yang berpotensi menjadi karakter penting di masa depan SSU. Selain itu, elemen waktu loop dan clairvoyance Cassie memberikan dinamika menarik yang membedakan film ini dari formula aksi superhero standar.
Sisi Positif dan Negatif dari Film Ini
Sisi positif Madame Web terletak pada performa Dakota Johnson, yang membawa kesegaran dengan ekspresi kesal dan humor yang tidak sengaja lucu, terutama saat menjelaskan visinya yang membingungkan. Visual film ini, meski tidak selalu konsisten, memiliki momen-momen menarik, seperti adegan pengejaran di New York yang penuh energi. Pengaturan tahun 2003 memberikan nuansa nostalgia yang menyenangkan, dengan referensi seperti American Idol yang membuat penonton tersenyum. Chemistry antara tiga gadis remaja juga menjanjikan, meski kurang dieksplorasi secara mendalam. Namun, di sisi negatif, naskah film ini sering dikritik karena dialog yang kaku dan eksposisi yang berlebihan, membuat beberapa momen terasa canggung. Antagonis Ezekiel Sims kurang kuat, dengan motivasi yang terasa dangkal dan penampilan Tahar Rahim yang kurang berkesan. Selain itu, klimaks film terasa berantakan dengan efek visual yang kadang kala murahan, dan koneksi ke Spider-Man Universe terasa dipaksakan, membuat beberapa penonton bingung, terutama yang tidak akrab dengan komik.
Kesimpulan: Review Film Madame Web
Madame Web adalah film yang ambisius namun tidak sepenuhnya berhasil menancapkan tanda di Sony’s Spider-Man Universe. Dengan Dakota Johnson sebagai pusat cerita, film ini menawarkan pendekatan baru pada genre superhero melalui karakter clairvoyant yang unik, meski terhambat oleh naskah yang lemah dan eksekusi yang tidak konsisten. Alasan untuk menontonnya termasuk penampilan karismatik Johnson dan nuansa nostalgia tahun 2000-an, tetapi kekurangan seperti dialog kaku dan antagonis yang kurang kuat membuatnya tidak setara dengan film Spider-Man terbaik. Meski begitu, Madame Web tetap menyenangkan sebagai hiburan ringan bagi penggemar superhero atau mereka yang ingin melihat asal-usul karakter baru. Film ini mengingatkan kita bahwa bahkan dalam ketidaksempurnaan, ada ruang untuk cerita yang berbeda, dan potensi tiga Spider-Women memberikan harapan untuk petualangan yang lebih baik di masa depan.